Melii's Diary

menjadii sosok gadis yang polos,, dan selalu ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar dan orang-orang tersayang terlebih untuk Tuhan yang selalu ada dan menjadi kekuatan dalam setiap detik hidup yang kujalani..

HOME | MY PROFIL

Jumat, 29 Oktober 2010

Pahit yang menyelamatkan

"Karena begitu besar kasih Tuhan akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal"
*Yohanes 3:16*

Ada sebuah cerita dari anak Tuhan:
"Hampir satu tahun aku punya pacar beda agama. Tapi, selama aku pacaran kita bisa saling menguatkan 'n menghargai. Tiap aku ke gereja pasti pacarku yang nganterin, aku juga selalu ngingetin waktunya dia sholat, seperti puasa kemaren aku ikutan puasa untuk ngehormatin dia. Tiap malem dia selalu telfon buat ingetin aku waktunya doa malem. Dan aku slalu berdoa ama Tuhan, "Bapa, aku percaya pertemuan kami berdua adalah rencanaMu. Walaupun kami beda agama tapi aku mau Tuhan, biarlah pacarku dan keluarganya boleh kenal Engkau dan terima Engkau sebagai Tuhan dan juruselamat mereka. Biarlah kelanjutan hubungan kami boleh berjalan sesuai kehendakMu".

Rencananya, bulan depan kami akan bertunangan, tapii akhir bulan lalu Tuhan berencana lain. Ayah pacarku nelfon aku, dia bilang sesudah kami bertunangan aku harus pindah agama mengikuti pacarku. Waktu itu aku langsung menolak, karna aku gag mau ngebuang sia-sia keselamatan yang Bokap JC kasih buat aku. Aku kecewa, pacarku kabur dari rumah karna dia gag setuju dengan rencana orangtuanya yang meminta aku pindah agama. Aku cari dia dan setelah itu aku minta dia pulang dan minta maaf ke orangtuanya dan orangtuaku, setelah itu kami berpisah tanpa ada kontak lagi"


Hmm.. Guys, cerita yang sangat menyedihkan! :(
Terkadang apa yang kita pikirkan, jauh dari pemikiran Tuhan. Satu yang perlu kita inget dari cerita di atas, bahwa Tuhan buat kita ngerti kalo kepahitan yang dialami anak Tuhan itu menyelamatkan hidupnya. Dia lebih ngutamain Tuhan di hidupnya, sekalipun harus kehilangan orang yang suangaaaaat dicintainya. Nah, pertanyaannya seberapa besar kita yang pernah ngerasain kejadian ini tetap bertahan pada jalurnya Tuhan?? Saya yakin, ketika hal ini dipertanyakan pada mereka yang pernah mengalami akan sangat sulit! Bagaikan buah simalakama, dimakan mati.. Gak dimakan mati. Tapii taukah kamu, bahwa ketika kita mulai memilih untuk tetap bersama Tuhan, dan meninggalkan orang yang sangat disayangi, memang sangat menyakitkan, tapi yakin deh.. Hal tersebut gag akan sesakit ketika kamu lebih memilih untuk meninggalkan Tuhan.

Guys, jadi anak Tuhan itu terkadang emank mesti ngalamin hal-hal pahit seperti ini. Bukan karena Tuhan seneng ngeliat kita menderita, tapi dibalik kepahitan itu.. Ada satu pembelajaran hidup yang Tuhan mau ajarkan dalam hidup kita, itu semua karena Tuhan mengasihi kita! Dia mau bentuk kita menjadi anakNya yang kuat menghadapi tantangan apapun dan seberat apapun di dunia ini.


Nah, trus gimana caranya kita bisa bertahan?? Yah, dengan tetap mengandalkan Dia! Jangan lengah, karena ketika kita mulai lengah.. Iblis gag akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membuat kita jatuh. Kalo ada yang nanya, "trus kalo aku dah gag kuat nanggungnya gmn?"
Guys, inget.. Tuhan mengijinkan masalah terjadi dalam hidup kita tuh sesuai dengan batas kemampuan kita. Jadi, jangan takut gag bisa hadapin itu. Nah, kalo otak dah buntu gimana cara hadapin masalah itu, jangan lupa.. Ada Tuhan yang bakal bantu, asal kita tetep berdoa dan yakin bahwa setiap masalah yang datang Tuhan bakal turun campur tangan.

Dari cerita di atas, mungkin anak Tuhan itu mengalami kehilangan pacarnya yang gag seiman, tapii diaa gag kehilangan keselamatan yang Tuhan kasih melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Seperti obat.. Memang pahit rasanya, tetapi ketika kita minum obat itu.. Kita akan sembuh! Begitu juga dengan hidup kita, sekalipun banyak hal pahit kita lalui, tapi akhirnya akan menyelamatkan!^^

Tidak ada komentar: