Melii's Diary

menjadii sosok gadis yang polos,, dan selalu ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar dan orang-orang tersayang terlebih untuk Tuhan yang selalu ada dan menjadi kekuatan dalam setiap detik hidup yang kujalani..

HOME | MY PROFIL

Sabtu, 12 Februari 2011

You Are My Father

It doesn’t matter where I run
You’re there for me
It doesn’t matter what I’ve done
Your love’s for me

You wipe away the tears,
You lift me when I fall
My life is safe by the mercy of Your grace

It doesn’t matter where I go,
You walk with me
It doesn’t matter when I fall,
You cover me

You wipe away the tears,
You lift me when I fall
My life is safe by the mercy of Your grace

Chorus:
You are my Father, Provider
You’re my Deliverer
Your mercies embrace me, surround me
Through Your everlasting love
Father I worship You
Father I worship You

And Your love is for me
And Your love is for me
And Your love is forever

Tuhan dimana??

Ada kakak beradik bernama Ucok & Poltak..
Mereka terkenal bandel.. Sangking bandelnya semua orang di desa selalu mengaitkan semua kejadian kriminal ke mereka, mulai dari pencurian ayam hingga judi.
Ibu merekapun pusing melihat kelakuan mereka & membawa mereka ke seorang Pendeta.

Dipanggillah mereka satu per satu,, mulai dari Ucok.

*Pendeta: "Cok, ibu kau sudah tua, tidak kasihan kau liat dia?"
Ucok diam, sambil mengupil tidak menjawab.

Pendeta bertanya dgn senyum, "Kau tau Tuhan dimana?" Ucok cuek.
Pendeta msih sabar walau mulai kesal.
*Pendeta: "Ucok,kau tau Tuhan dmn?"
Ucok mulai bingung & menelan ludahnya.
Pendeta pun mulai emosi, dengan suara keras & membentak: "TUHAN ADA DIMANA, COK?"
Ucok berteriak sambil berlari ketakutan: "AKU TIDAK TAU!"

Di pintu keluar ia bertemu dgn Poltak.
*Poltak: "Knp kau,Cok? Pucat kali muka kau? Pak pendeta blg apa?"
*Ucok: "Gawat bang! Tuhan hilang! Pak Pendeta pikir kita yang curi!"

??,.'?!"-()@/:_;+&%*=<>£€$

Si emak, sahabatku

Huaah.. Pagi ini sepertinya adrenalinku sedang meningkat untuk membuat sebuah cerita tentang SAHABAT. Dari kemaren, sampai detik ini mereka membicarakan tentang PERSAHABATAN. Akupun segera bertanya dalam hatiku. Akankah aku memiliki sebuah persahabatan yang indah itu??

Lepas dari kisah pahitku tentang mereka yang sempat menjadi sahabat dalam hidupku, kini aku mulai menemukan kehidupan persahabatan yang baru. Tepatnya, seorang sahabat yang kudapatkan karena sebuah ketulusan yang tampak darinya.

Aku tahu ini bukti kebaikan Tuhan dalam hidupku. Ketika aku merasa sendiri, ditinggalkan oleh mereka yang dulu pernah menjadi bagian dari kebahagiaanku, Tuhan memberiku sosok sahabat yang mengerti diriku dan secara tidak langsung banyak mengajarkanku tentang bagaimana menjaga hubungan persahabatan dengan baik, sehingga kisah kelam itu tidak lagi terulang.

Sosok sahabat yang sederhana, tidak mudah tersinggung, menerimaku dan segala kekuranganku, serta rela menjadi tempatku mencurahkan isi hati. Hehehe... Tak hanya itu, ia juga sering memberi banyak masukan untukku. Cukup dewasa dariku, dan terlebih kami bisa saling melengkapi.

Berawal dari masa lalu, ia datang menjadi penghiburku ketika aku mengalami keterpurukan di tengah-tengah mereka yang menghakimiku. Ia mulai membangkitkan semangatku. Bahkan perlahan tapi pasti, ia bisa mengerti apa yang mereka tidak mengerti dariku. Turut larut dalam kesedihanku mengenang mereka yang menyakitiku, itu sudah cukup membuatku bersyukur punya sahabat sepertinya.

Aku sadar, aku terbatas.. Tapi satu yang menjadi prinsipku saat ini, bukan jumlah yang membuatku senang memiliki sahabat.. Tapi, bagaimana seorang sahabat dapat mengerti dan memahami apa yang dirasakan sahabatnya.

melii en emakk :D
Akupun sedang belajar bagaiman bisa menjadi sosok sahabat yang ia harapkan. Menjadi penolong, penghibur, dan selalu mengerti akan sahabatnya, itu yang harus kami lakukan.

Si emak, itulah panggilanku untuknya. Karna sosoknya yang cukup dewasa dari diriku.. Hehehe...

Aku bersyukur buat si emak yang Tuhan berikan buatku. Tak ada yang bisa kubalas untuk semua yang dia lakukan, tapi satu hal.. Aku akan mengisi kisah persahabatan ini dengan hal-hal terindah dan tidak akan pernah terlupakan..

Sakit gigi VS Sakit hati

"lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati iniii....." sepenggal lagu dangdut yang mungkin udah gak asing lagi di telinga kamu. Wah, lagu ini ternyata gak cuma sekedar lagu lho. Ada makna di balik lagu lawas ini. Apa sih maksudnya. Usut punya usut, ternyata sakit gigi itu hampir sama sakitnya dengan sakit hati. Apalagi saya yang langganan mengalami yang namanya sakit gigi, wuih.. Bukan maen bisa bikin kurus. Hihihii...

Guys, buat kamu yang pernah ngalamin kedua penyakit ini mungkin berpikir keduanya sama-sama menyakitkan. Namun, ada 1 hal yang sebenernya bisa ngebedain kedua penyakit ini yaitu OBAT!

Kalo sakit gigi, obatnya gampang banget didapet, banyak jenisnya, harganya murah dan sekali minum mungkin akan hilang nyerinya. Tapi, tahukah kamu obat untuk sakit hati?? Hmm.. Untuk penyakit yang satu ini obatnya cuma 1 jenis, susaaah banget dapetnya dan butuh waktu lama untuk penyembuhannya. Bokap JC katakan obat sakit hati itu adalah MENGAMPUNI.

Ketika berbicara obat ini, yakin deh seberapa dari kita akan berpikir panjang untuk membeli obat ini. Kenapa? Bukan karena mahal, tapi karena sangat sulit untuk dilakukan. Melalui pengalaman yang saya alami, sayapun juga sempat berpikir betapa sulitnya kita mengkonsumsi obat sakit hati ini. Karena terkadang kita manusia lebih cenderung mengikuti keinginan daging kita ketimbang mendengarkan suara Tuhan. Nah, apa yang mesti kita lakuin biar obat itu bisa kita minum dan hati kita bisa mengalami pemulihan?? Jawabnya, datang kepada DOKTER yang handal.. Dialah Tuhan!

Yakinlah, mulai dari dosis, indikasi, sampai efek samping akan pas untuk kesembuhan hidupmu.

Sakit hati cuma akan bikin kita ancur. Dengan MENGAMPUNI, percayalah hidupmu akan lebih bermakna! Memang obat itu pahit, kita harus banyak mengalami keadaan yang gak mengenakkan di sekitar kita.. tapi rasakan efeknya yang luar biasa. Datang kepada Dia dan alami pemulihan yang luar biasa.

Keep strong!! ^^

Pengampunan awal kemenangan

"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian"
*Kolose 3:23_

Hoaaaaammm.... Ketika bangun dari tidurku, entah kenapa terlintas dalam benakku sebuah kata ini PENGAMPUNAN. Akupun segera membaca sebuah artikel tentang pengampunan dan menemukan ayat alkitab yang pas untuk menggambarkan sebuah pengampunan.

Hmm.. Kalo andah berpikir "kenapa sih pengampunan itu perlu untuk kita kerjakan?", "susah lho, untuk mengampuni sesama, apalagi kalo perbuatannya ke kita udah kelewat batas", atau mungkin ada yang berkata "mengampuni di luar, tapi dalemnya pasti masih ada dendam, hmm.. Sama aja!"

nah, disinilah kita akan belajar bagaimana cara mengampuni yang sesungguhnya, apalagi kita sebagai anak muda yang terang aja punya "Gengsi" yang gede. Hari genee gengsi?? Cape deh!

Nah, apa sih yang Tuhan sampaikan melalui renungan hari ini? Yuk, kita liat.

Simak kisah ini yah..
Nancy uda gak betah lagi di rumah, dia memilih kos. Ibunya sering marah dan mengucapkan kata kasar. Dia sudah ninggalin rumah selama 6 bulan. Suatu kali, dia menerima kabar kalo ibunya sedang sakit parah. Tapi Nancy sama sekali gak bergeming, ia merasa ibunya itu gak penting. Bahkan, sudah banyak hamba Tuhan yang menasehati dan mendoakan. Semua bilang kalo PENGAMPUNAN itu adalah sebuah KEPUTUSAN. Memang mengampuni itu sulit, tapi itu HARUS, agar terjadi perubahan hidup yang lebih baik lagi.

Nancy menunggu datangnya bus sekolah yang selalu menjemputnya. Saat menunggu itulah, dia bertemu teman lamanya di SMP. Dia bilang kalo sudah setahun lalu, ayahnya meninggal karena sakit. Dia menyesal gak bertemu dengan ayahnya karena sibuk nge-band keliling kota. Diapun berkata kepada Nancy, sejahat-jahatnya orangtua, dia tetap menyayangi anak-anaknya. Kalo ingin ada perubahan, lebih baik anak dulu aja yang berubah. Pasti ada jalan, daripada menyesal. Mendengar perkataan sahabatnya, spontan dia teringat ibunya. Hati kecilnya mulai merindukan ibu dan terdorong untuk bertemu. Singkat cerita, dia ke rumah sakit menemui ibunya. Waktu bertemu dengan ibunya, ada hal yang berbeda di wajah ibunya. Meski lemah, beliau masih bisa menunjukkan senyum bahagia saat melihat Nancy.

Wew..wew..wew.. Gmn ceritanya? Mengharukan. Nah disinilah kita belajar, memang yah anak muda itu punya stabilitas emosi yang luar biasa. Wajar-wajar aja kok. Akupun sempat ada dalam kondisi sama seperti Nancy (sekalipun bukan pada mama, tapi orang lain yang sangat mengencewakanku), bahkan semakin lama kepahitan itu semakin menguasaiku. Tapi guys, karena kita nih anak-anak Bokap JC yang udah mengerti pengorbananNya untuk menyelamatkan hidup kita. Itu artinya, kita harus melakukan apa yang Tuhan uda buat. Yaitu MENGAMPUNI, sekalipun sangat sakit mengampuni mereka yang bersalah kepada kita. Bahkan Tuhan Yesuspun sempat berdoa buat mereka yang telah menyalibkan DIA. Apa gak keren tuh? Hehe^

Nah Guys,, ini saatnya kita belajar dan terus menjadi baik. Teruslah melepaskan pengampunan untuk orang-orang yang udah menyakiti kita. Yakin, pasti hidup kita jauh akan lebih baik dari hari ke hari.

Keep on fire :)

Kisah lalu yang terlewatkan

Perasaan "aneh" saat ini sedang melandaku.. Entah kenapa saat ini di benakku telintas seseorang dari masa laluku yang pernah menorehkan kisah indah dalam hidupku. Walaupun singkat, ternyata kisah itu saat ini membuatku teringat kembali. Seseorang yang dulu pernah mengajakku menjejali sebuah hubungan. Namun, karena banyak pertimbangan dariku tentang banyak hal bahkan kisah pahit yang pernah kulalui saat itu, membuatku belum siap untuk bisa menjalani hubungan dengannya. Akupun memberanikan diri melepas hubungan ini, dengan alasan ingin lebih dulu mengenalnya jauh dari yang kukenal saat ini. Padahal, keputusan itu kuambil karena adanya "bayang-bayang masa lalu" yang membuatku belum siap menjalin hubungan lagi. Hubungan inipun berakhir hanya sampai hari ke 3. Oh God, aku sungguh jahat padanya!! Setelah kejadian itu, diapun tak lagi nampak di hadapanku.

Selang beberapa bulan tak lagi mengetahui kabarnya, aku mendengar kabar bahwa dia sungguh kecewa bahkan sangat kecewa dengan keputusan yang kubuat saat itu. Bahkan tak jarang, mereka yang tahu akan kisah ini menyalahkanku. Memang aku yang salah. Ingin kucoba memberanikan diri menghubunginya, namun rasa bersalahku padanya terus menghantui.

Lama tak mendengar kabarnya, akhirnya suatu kali kudengar kabar bahwa ia sudah mendapatkan seseorang yang mungkin jauh lebih baik dariku. Awalnya, aku merasa ikut berbahagia.. Paling tidak dia tidak lagi terlarut pada kekecewaan akibat perbuatanku di waktu itu.

Namun seiring berjalannya waktu, entah mengapa hati ini kembali merindukannya, sosoknya yang sederhana, pekerja keras, humoris, dan dewasa membuatku kembali pada masa-masa indah yang pernah kulalui bersamanya, sekalipun itu sangat singkat!

Bahkan sampe detik ini, entah mengapa perasaan itu terus muncul. Aku tahu, aku gak boleh egois. Dia sudah memiliki kekasih. Tidak seharusnya aku masuk dalam kehidupannya yang baru. Yang pasti, satu yang kuharapkan dia mendapat yang terbaik untuk kebahagiaannya. Sempat terlintas dalam benakku, bisakah aku mendapatkan sosok seperti dia yang lain? Mungkin akan sangat sulit.

Sekalipun perasaan ini kembali muncul, aku tak berharap banyak. Aku hanya berharap dia menemukan kebahagian dengan atau tanpa diriku. Disini aku menyadari saat itu adalah satu kesalahan besar yang kulakukan. Dan saat ini pula, aku merasakan akibat dari kesalahan itu. Satu hal yang kusyukuri, aku dapat belajar untuk merelakan dia yang kucintai, demi kebahagiaannya. Cinta gak harus memiliki kan? Yang penting dia bahagia, itu uda cukup buatku ^^