Melii's Diary

menjadii sosok gadis yang polos,, dan selalu ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar dan orang-orang tersayang terlebih untuk Tuhan yang selalu ada dan menjadi kekuatan dalam setiap detik hidup yang kujalani..

HOME | MY PROFIL

Senin, 08 November 2010

Pelayanan membutuhkan motivasi yang benar

Menjadi pelayan Tuhan di gereja memang gampang. Cukup punya bakat musik dan kepercayaan diri, kita bisa aktif melayani bahkan ketika bakat kita mulai tampak jauh lebih baik, kita bisa jadi pelayan andalan di gereja. Namun, ternyata kedua hal itu tidak menjamin pelayanan seseorang itu dikatakan sangat baik. Satu hal yang perlu kita ingat, pelayanan kepada Tuhan juga perlu MOTIVASI.

Entah mengapa, pagi ini saya sangat ingin membahas tentang motivasi sebuah pelayanan kepada Tuhan. Mungkin hal ini mengingatkaku pada situasi yang sama seperti apa yang saya katakan ini. Akhir-akhir ini, saya melihat banyak anak Tuhan yang mulai menggeser motivasi awal mereka dalam pelayanan mereka, dalam arti mereka melayani bukan fokus untuk Tuhan, tetapi karena sesuatu yang lebih menyenangkan hati mereka.

Ketika melihat situasi ini, sayapun bertanya, bagaimana jadinya ketika pelayanan itu tidak difokuskan untuk Tuhan, tetapi justru hanya karena ingin menampilkan bakat mereka di bidang musik, atau karena hanya terdesak oleh jadwal pelayanan yang sudah ditentukan. Parahnya lagi, ketika motivasi pelayanan adalah hanya untuk mendapatkan uang pelayanan (upah untuk para pelayan Tuhan yang aktif melayani). Saya yakin, ketika motivasi-motivasi lain ini yang muncul.. Pelayanan itu akan terasa kering, hampa, dan seakan berjalan begitu saja.

Sayapun pernah dan sedang merasakan atmosfir pelayanan seperti itu. Ketika saya melihat, teman-teman sepelayanan saya mulai acuh tak acuh melayani Tuhan. Mereka melayani Tuhan berdasarkan mood mereka (kalau mood baik, mereka mau melayani, kalau mood buruk biar dipaksa, mereka tidak akan mau), atau malah ketika sebelumnya mereka sudah latihan, terkadang keterlambatan membuat mereka tidak bisa melayani. Padahal saat itu mereka tahu mereka akan melayani, tapi mungkin karena motivasi pelayanan mereka yang tidak benar, merekapun menganggap terlambat adalah hal yang wajar. Sungguh menyedihkan!

Dari kondisi ini, sayapun seakan ingin menangis di hadapan Tuhan, mengapa kesempatan berharga dari Tuhan untuk melayani mulai disalahgunakan. Padahal kalau dipikir, ini adalah pelayanan untuk TUHAN KITA, RAJA DI ATAS SEGALA RAJA, YANG BERKUASA ATAS KITA. Tapi seakan saat ini, kita mulai berpikir "ah, Tuhan tuh baik.. Pasti mau toleransi kalau kita salah". Jika pemikiran kita seperti itu, saya ingin katakan anda keliru! Tuhan memang baik, tapi ketika kita mulai lari jauh dari jalurNya Tuhan, apalagi dalam motivasi pelayanan ini, Tuhan juga bisa kecewa! Ketika motivasi itu hanya ingin menyenangkan hati mereka. Percayalah, motivasi yang seperti ini tidak akan membuat pelayanan kita berkenan di hadapan Tuhan.

Nah, kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan agar pelayanan itu berkenan di hadapan Tuhan? Yang terpenting kita lakukan terlebih dahulu adalah UBAH MOTIVASIMU! Ketika motivasi pelayanan itu mulai melenceng, ubah itu menjadi motivasi yang tertuju hanya untuk Tuhan. Selain itu, perlu kita ingat bahwa pelayanan itu hanya untuk Tuhan, jadi lakukanlah itu menjadi pelayanan yang terbaik.

Tuhan tidak melihat, seberapa hebat kamu melayani Tuhan. Tuhan tidak melihat, seberapa hebat anda bermain musik, Tuhan tidak melihat seberapa bagus suara anda ketika menjadi Worship Leader atau singer. Tuhan tidak melihat seberapa pintar anda berkata-kata. Tetapi, yang Tuhan lihat adalah KESUNGGUHAN HATI anda. Sudahkah anda memiliki hati yang sungguh-sungguh ingin melayani Tuhan?
Mulai sekarang, ubah cara pandang kita tentang motivasi yang benar dalam melayaniNya, agar Tuhan tetap mau memakai kita menjadi alatNya.

Keep on fire guys!

2 komentar:

henry30 mengatakan...

Untuk masalah yg satu ini,,gereja pux peranan yg sangat penting,dalm hal ini para gembala,&majelis gereja,,ini masalah yg mrata di stiap gereja,,tp gereja kurng memperhatikan. memberikan bekal u para pelayan sangatlah penting,,agar mereka tau bnyak hal, sperti knapa mreka harus melayani,seperti apa mreka harus mlayani,& siapa yg mreka layani, & mash bnyak lg,,shngga talenta yg ada bs di maksimalkan smata" u hormat & kmuliaan TUHAN kt Yesus,,

Mellii's Diary mengatakan...

Yup.. Bener banget..
Itu adalah hal yang perlu diinget..
Tapi semua juga harus berawal dari individu itu sendiri. Karena ketika gereja mencoba mendorong, tapi hati individu itu tidak ada motivasi yang benar, akan percuma. Artinya, keduanya harus balance.. Dorongan dari gereja itu dan motivasi dari individu itu. Pasti pelayanan itu akan bener-bener berkenan di hadapan Tuhan.
Trimakasih untuk pendapatnya.
Godbless u