Melii's Diary

menjadii sosok gadis yang polos,, dan selalu ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar dan orang-orang tersayang terlebih untuk Tuhan yang selalu ada dan menjadi kekuatan dalam setiap detik hidup yang kujalani..

HOME | MY PROFIL

Jumat, 03 Desember 2010

Seperti Ayub

Temen-temen,, tau gak sapa ituu Ayub?? yang rajin sekolah minggu dulu pasti kenal dengan tokoh alkitab yang satu ini^^.
Intinya.. Ayub ini sosok anak Tuhan yang hebat. Dalam keadaan apapun ia mampu bertahan dalam Tuhan. Awalnya Ayub dikenal sebagai sosok yang kaya raya. Harta?? ada. Keluarga?? ada. Kebahagiiaan?? ada. Pokoknya perfect bangetlah hidupnya. Tapi ternyata semua itu gak mampu mebuat dia melupakan Tuhan.Bahkan ia selalu bersyukur dengan apa yang dia miliki. Tuhan pun seneng banget dengan ketaatan Ayub. Dalam keadaan apapun, Ayub tetap mengutamakan Tuhan dalam hidupnya.

Namun suatu ketika, si iblis gak seneng ngeliat ketaatan Ayub. Dengan cerdik, ia minta ijin ma Tuhan untuk mencobai Ayub. hm... Awalnya, Tuhan gak mau anakNya yang dikasihi itu harus dicobai,, tapi akhirnya Tuhanpun mengijinkan iblis untuk nyobain Ayub. Semua semata-mata untuk melihat ketaan Ayub tuh sampe dimana sih...

Perlahan tapi pasti, iblis coba mengganggu Ayub dengan penyakit, menghilangkan harta bendanya satu persatu sampai Ayub harus jatuh miskin, anak Ayubpun semua harus mati bahkan sampai keluarganya pergi meninggalkan Ayub. Namun, apa yang dirasakan Ayub?? sakit?? PASTI!! Tapi apa Ayub menyerah dan menyalahkan Tuhan?? GAK tuh! malahan Ayub semakin mengasihi Tuhan. Ayub gak mengeluh dengan apa yang dialaminya, Ayub gak menyesal dan gak menyalahkan Tuhan akan apa yang dialaminya. Akhirnya,, Tuhanpun melihat ketaatan Ayub dan mengembalikan semua miliknya. Harta kekayaan diberikan berlipat kali ganda dari yang sebelumnya. Bahkan Tuhan juga mengembalikan keluarga dana anak-anaknya.

Waaahhh... Dahsyat banget yaah Ayub. Jaman sekarang sapa yang mau kayak Ayub. Waktu seneng aja belum tentu inget Tuhan, apalagi waktu susah?? yang ada malah nyalahin Tuhan akan apa yang terjadi. sore ini entah mengapa akupun teringat akan kisah ini. Aku mencoba merefleksikan kisah ini ke dalam kehidupanku. Apakah aku sudah seperti Ayub?? Yah,, mungkin gak seperfect Ayub, tapi akuu sedang mencoba seperti itu. Bertahan dalam keadaan apapun. Beberapa bulan yang lalu adalah masa-masa tersulit yang kualami. Bukan masalah harta, tapi kebahagiaan yang perlahan-lahan pergi dari kehidupanku.

Shabat, kekasih, bahkan orang-orang terdekat lainnya lenyap dari kehidupanku dalam waktu yang hampir bersamaan. Hidupku terasa hampa. Bahkan terkadang aku merasa semua tidak ada artinya. Tapi puji Tuhan, akuu masih mampu bertahan di dalam Tuhan. Aku percaya ketika aku mampu melewati masa-masa sulit ini bersama Tuhan, Tuhan akan memberikan kebahagiaan itu lebih dari yang sebelumnya.

Sekarang akupun sedikit demi sedikit merasakan kebahgiaan itu mulai terjadi dalam hidupku. Seorang sahabat mulai kumiliki, walaupun jumlahnya gak sebanyak sebelumnya tapi buatku dia sosok terbaik yang saat ini Tuhan berikan untukku. Saat inipun, aku mulai bisa mengalami yang namanya jatuh cinta kepada seorang lelaki setelah sekian lama aku hidup dalam "trauma" akan cinta.

Pokoknya sekarang hidupku terasa hampir sempurna. Kebahgiaan yang dulu hilang, perlahan Tuhan pulihkan. Intinya, kita harus tetap bertahan dalam keadaan apapun, bahkan di saat kita gak tau lagi harus menyalahkan siapa atas keterpurukan yang sedang terjadi dalam hidup kita. Yakinlah.. Tuhan tau waktu yang tepat untuk mengembalikan semuanya. Asal inget... TAAT!!
Tuhan bilang "semua indah pada waktuNya"^^

Tidak ada komentar: