Melii's Diary

menjadii sosok gadis yang polos,, dan selalu ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar dan orang-orang tersayang terlebih untuk Tuhan yang selalu ada dan menjadi kekuatan dalam setiap detik hidup yang kujalani..

HOME | MY PROFIL

Rabu, 27 Oktober 2010

Mitos-mitos lanjut usia dan kenyataannya

*Keperawatan Gerontik*

1. Mitos kedamaian dan ketenangan

usia lanjut dapat santai menikmati hasil kerja dan jerih payahnya di masa muda dan dewasanya. Badai dan goncangan kehidupan seakan-akan sudah berhasil dilewati.

Kenyataannya:
sering ditemui stress karena kemiskinan dan berbagai keluhan serta penderitaan karena penyakit depresi, kekuatiran, paranoid, dan masalah psikotik.

2. Mitos konservatisme dan kemunduran.

Memandang bahwa usia lanjut pada umumnya konservatif, tidak kreatif, menolak inovasi, berorientasi ke masa silam, merindukan masa lalu, kembali ke masa anak-anak, susah berubah, keras kepala, dan cerewet.

Kenyataannya:
tidak semua usia lanjut bersikap dan berpikir demikian

3. Mitos berpenyakitan

usia lanjut dipandang sebagai masa degenerasi biologis yang disertai oleh berbagai penderitaan akibat bermacam penyakit yang menyertai proses menua.

Kenyataannya:
memang proses penuaan disertai dengan menurunnya daya tahan tubuh dan metabolisme sehingga rawan terhadap penyakit, tetapi banyak penyakit yang masa sekarang dapat dikontrol dan diobati.

4. Mitos senilitis

usia lanjut dipandang sebagai masa pikun yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak.

Kenyataannya:
banyak usia lanjut yang masih tetap terlihat sehat dan segar.

5. Mitos tidak jatuh cinta

usia lanjut tidak lagi jatuh cinta dan gairah kepada lawan jenis tidak ada.

Kenyataannya:
perasaan dan emosi setiap orang berubah sepanjang masa. Perasaan cinta tidak berhenti hanya karena menjadi usia lanjut.

6. Mitos aseksualitas

pandangan bahwa usia lanjut dalam berhubungan seks mengalami penurunan, minat, dorongan, gairah, kebutuhan dan daya seks berkurang.

Kenyataannya:
kehidupan seks pada usia lanjut normal saja. Memang dalam hal frekwensi dan kekuatan menurun.

7. Mitos ketidakproduktifan

usia lanjut dipandang sebagai usia tidak produktif.

Kenyataannya:
banyak usia lanjut yang mencapai kematangan, kemantapan, dan produktifitas mental dan material.


(Sheiera Saul, 1974)

1 komentar:

machfud14 mengatakan...

mksih artikelnya..........