Melii's Diary

menjadii sosok gadis yang polos,, dan selalu ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar dan orang-orang tersayang terlebih untuk Tuhan yang selalu ada dan menjadi kekuatan dalam setiap detik hidup yang kujalani..

HOME | MY PROFIL

Selasa, 23 November 2010

Ketika melupakan mereka dalam doaku

Sore ini, iseng-iseng aku mencoba menelepon keluargaku yang ada di Bontang. Ketika itu, akupun berbicara pada kakak perempuan saya. Saat itu dengan refleks kakak memberi kabar bahwa papa sedang sakit. Akupun sontak kaget. Tiba-tiba hatiku mulai merasakan ketidaknyamanan. Akupun mencoba berbicara langsung dengan beliau (sesuatu yang sangat jarang kulakukan, karena ada sedikit keseganan yg kurasakan ketika harus berbicara dengan beliau). Saat itu, beliaupun bercerita bahwa keaadaannya cukup mengkhawatirkan. Sebagai mahasiswa keperawatan, akupun merasa apa yang dialami oleh ayahku patut diwaspadai karena sakit yang dideritanya mulai menunjukkan ke arah sakit yang tidak main-main. Ketika bertanya tentang usaha yang dikerjakannyapun, lagi-lagi aku harus merasakan ketidaknyamanan. Usaha yang dijalankan ayahku selama ini ternyata mulai mengalami kemunduran.

Ketika kabar itu kuketahui, entah kenapa aku seperti merasa akan hilang pengharapan. Orang yang selama ini menjadi kebanggaanku, mulai tidak berdaya dengan keadaannya saat ini. Aku mencoba tegar, tapi ternyata tidak mampu. Bayangan ayahku yang terbaring lemahpun mulai menghantui pikiranku. Aku mulai menitikkan airmata, bahkan kata-kata dari saudaraku yang mencoba menguatkankupun tidak mampu membendung airmataku yang tidak berhenti keluar. Aku tidak tahu harus melakukan apa. Aku bingung! Saat itu, sejenak terlintas di benakku satu hal. DOA! Ternyata selama ini, aku kurang membawa kedua orangtuaku ke dalam doa yang selama ini aku lakukan. Padahal mereka sering memintaku untuk terus mendoakan mereka. Tapi selama ini aku menganggap remeh doa untuk mereka.

Dari kejadian ini, akupun tersadar betapa Tuhan ingin aku terus mengingat mereka dalam doaku. Karena mereka adalah hartaku di dunia ini yang tidak bisa tergantikan oleh apapun! Tanpa mereka, aku tidak bisa ada saat ini. Tanpa mereka, aku tidak bisa mewujudkan impianku. Tanpa mereka, akupun tidak bisa mengerti makna hidup yang sesungguhnya. Dari mereka aku belajar banyak hal, tentang mengasihi, menghormati, rela berkorban, iman, pengharapan, kasih, dan mengenai bertahan ditengah-tengah keterpurukan sekalipun. Banyak hal yang kudapat dari mereka, tapi aku malah sering melupakan mereka dalam tiap doaku. Oh God, ampuni aku! Dan terimakasih, karena kejadian ini akupun mengerti dan menyadari kesalahanku.

Satu hal yang harus kulakukan saat ini. Menjaga harta itu dengan semampuku.. Doa adalah hal yang utama yang dapat kukerjakan saat ini, selebihnya akan kubuktikan dengan menjadi apa yang mereka harapkan!!

Miss u mom, dad!!

Minggu, 21 November 2010

Sahabat Tuhan

"Apakah Aku akan menyembunyikan kepada Abraham apa yang Kulakukan ini?"
*Kejadian 18:17*

Guys, tau gag ketika Tuhan menganggap seseorang sahabatNya, ternyata Tuhan nggak bisa menyembunyikan sesuatu dari sahabatNya tersebut. Tuhan bakal gelisah untuk berbicara pada kita, ketika Dia hendak berbuat sesuatu. Ketika Tuhan hendak menyatakan rencanaNya pada Sodompun, Tuhan sampai harus berpikir, apakah harus menyatakan atau merahasiakan rencanaNya dari Abraham? Sahabat sejati adalah mereka yang saling setia, saling mengasihi, saling mempercayai satu dengan yang lainnya, baik dalam suka maupun duka.

Percaya gak, kalo Tuhan tuh selalu rindu untuk menjadikan kita sahabatNya?? Kalo gak gitu, Tuhan nggak mungkin repot-repot membuat manusia itu jadi segambar dan serupa denganNya. Tuhan selalu mengulurkan salam persahabatan kepada kita anakNya. Nah, semua tergantung dari kita, apakah mampu untuk selalu bersahabat denganNya, seperti nggak mempertanyakan segala keputusanNya, seperti halnya Abraham yang taat penuh mengenai ishak, dengan menjalankan perintahNya tanpa banyak tanya. Guys, apakah kita mampu terus menjalin komunikasi dengan Tuhan, baik dalam doa maupun saat-saat teduh setiap hari? Apakah kita mau melibatkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan ini? Apakah kita mau memberi kesempatan Tuhan berbicara lewat doa kita? Apakah kita datang pada Tuhan dengan sungguh-sungguh untuk bertemu denganNya, nggak cuma untuk bawa permintaan kita aja??

Saling percaya, saling terbuka, saling berkomunikasi dengan erat. Itulah yang Tuhan perbuat, ketika Dia menganggap kita sebagai sahabatNya. Dia berkata, "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahaatnya". Itulah yang dilakukan Kristus. Ia memberikan nyawaNya untuk menebus manusia. Sebagai bukti nyata untuk menyatakan kasihNya en mengulurkan tangan persahabatan buat kita. So, siapkah kita menjadi sahabat Tuhan??

* Tuhan mempercayai dan setia kepada orang yang dianggapnya sebagai sahabatNya. Sudahkah kita menganggapNya sebagai sahabat??

Kamis, 18 November 2010

New Heart

"Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat"
*Yehezkiel 36:26*

Ada seorang anak perempuan yang bernama Ratna. Selain pandai, dia juga cantik. Dia selalu menjadi juara kelas, bahkan dia juga banyak meraih juara dalam perlombaan di bidang akademik maupun non akademik. Namuuun, karena kepandaiannya, ia menjadi susah diatur. Dia menganggap dirinya selalu benar. Saat menerima raport di kelas 2 SMA, ternyata dia gak lagi menjadi rangking pertama, namun menjadi rangking ketiga. Dia begitu kecewa, dia gak pernah menduga hal itu bakal terjadi. Dia begitu marah dengan Tuhan. Sampe berbulan-bulan, dia gak mau ke gereja.. Bahkan gak mau berdoa. Dia gak pernah menyangka Tuhan ijinkan hal itu terjadi pada dirinya. Sampe akhirnya, mamanya ngasih nasehat kalo Tuhan uda punya rencana yang indah melalui peristiwa tersebut. Hal itu terjadi supaya Ratna sadar akan segala kekerasan hatinya, bahkan sikapnya yang mau menang sendiri pada teman-temannya tuh gak berkenan di hadapan Tuhan.

Guys, seberapa banyak di antara kita masih memiliki hati yang keras? Kita merasa lebih dari orang lain, kita mampu melakukan apapun, gak mau menerima saran dari orang lain, bahkan gak mau terima rencana Tuhan dalam hidup kita. Kita selalu pengen apa aja yang kita inginkan tercapai. Hehehe... Kalo ditanya begitu, mungkin aku juga bakal ikut angkat tangan^^. Inilah yang dulu pernah kualami, merasa sok paling hebat, gak mau dipersalahkan dan harus menjadi nomor 1. Hasilnyaaa.. Akupun mulai mendapat cemooh dari teman-teman yang gak suka dengan sikapku. Hem, dari situ aku nyadar bahwa ternyata selama ini percuma aja aku pelayanan dan cukup dikenal sebagai anak Tuhan kalo ternyata aku gak bisa jadi berkat buat teman-temanku, malah jadi batu sandungan. Akupun bertobat, dan mencoba menata hidupku yang jauh lebih baik dari sebelumnya :D

Guys, mungkin banyak di antara kita menyadari hal itu semua, namun begitu sulit untuk merubahnya. Tapi.. Melalui Yehezkiel 36:26 ini, Tuhan menjanjikan hati yang baru akan diberikanNya untuk kita. Hati kita yang keras bakal diubahkan menjadi hati yang TAAT. Namuuuun.. Yang jadi pertanyaannya, apakah kita bener-bener mau diperbaharui oleh Tuhan? Keputusanya tergantung pada pribadi kita masing-masing. Aku cuma menyarankan, janganlah kamu keraskan hatimu. Okey?!
^,^

*coba cek! Masih keras ato udah lembutkah hatiku??
*Milikilah telinga seorang murid, dan hati seorang hamba, sehingga mudah untuk diajar, serta dibentuk oleh Tuhan!!

Minggu, 14 November 2010

A.L.O.N.E

Malam ini, aku terbaring di tempat tidurkuu.. Melepaskan lelah setelah seharian aku melakukan aktivitas.

Entah kenapa ketika itu, terlintas di benakku tentang hidupku. Seakan otakku berpikir "saat ini, adakah yang peduli akan keberadaanku?".. Adakah yang mengerti apa yang kurasakan saat ini? Adakah yang pernah kubagikan cerita hidupku padanya? Sepertinya tidak ada satupun. Cerita hidupku berlalu begitu saja, tidak ada lagi yang bersedia mendengar cerita-ceritaku, tidak ada lagi yang mengerti hatiku.


Sejenak, hatiku serasa ingin menangis. Tapi airmata ini tidak bisa keluar, entah karena aku sudah kehabisan airmata karena masalah-masalah yang sudah kulalui, atau karena airmata ini sudah tidak sudi keluar untuk kembali menangisi keadaan yang tidak mampu kuubah. Yang pasti, aku seperti kehilangan mereka yang dulu kusayangi dan menyayangiku.

Oh God, aku tidak mau terlalu terlarut dalam keadaan ini. Tapi inilah yang kurasakan, walaupun aku tau.. Tanpa mereka, aku harus tetap berjalan dan melangkah ke depan. Sahabat, kekasih, bahkan keluarga tidak ada di sekitarku ketika aku memiliki masalah. Aku ngerti, ini tidak boleh terus kupikirkan.

Ketika situasi ini muncul, Tuhan berbicara di hatiku, "jangan bersedih anak-Ku.. Ketika mereka melupakanmu, ketika mereka tidak mempedulikanmu, dan ketika mereka tidak mau lagi mengerti hatimu, percayalah.. Aku selalu besertaMu". Oh my God! Trimakasih.. Dan ampuni aku, ketika aku mulai melupakan Engkau yang tidak pernah pergi dari kehidupanku dan selalu ada untukku. Ampuni aku Tuhan. Aku percaya, Engkau akan memberikan kembali orang-orang tersayang yang akan mengerti keaadaanku. Aku percaya, ada waktu yang indah Engkau akan berikan untukku.. :')

Sabtu, 13 November 2010

The Big is Beautiful

"astagaaa.. Mel,, kamu makan apa? Kok tambah gendut sih??".. "ya ampun, tu baju dah ketat banget mel.. Dah hampir gag muat dibadan, knp masih dipake jugaa".. "huh.. Dasar gendut!"

huuaaah... Inilah sebagian statement yang teman-temanku lontarkan ketika melihat keadaanku sekarang. Yup, tambah gede..tambah berat..tambah chuby..tambah segalanyaa... Oh My God! Inilah kalimat pertama ketika pertama kali aku menyadari betapa gemuknya diriku. Berat badanku tanpa kusadari telah bertambah sampai 6 kg. Aaaaaaaa.... Awalnya aku ngerasa sangat takut. Ya ampun, penyakit cewekku kumat! Takut gemuk.. Hah! Inilah yang paling ditakutkan di kalangan cewek. Gag terkecuali aku. Wah, aku sampe beberapa kali mencoba untuk puasa makan seharian. Tapi ternyata niatku kalah dengan nafsu makanku yang semakin hari semakin menggila.

Haduh, sangat risih aku ketika harus mendengar pendapat teman-temanku tentang kegemukanku ini. Akupun hanya bisa terdiam dan sedikit membela diri ketika mereka meledekku dengan sebutan "gendut" atau "gemuk". Bahkan jujur aja, aku sempat hampir menangis ketika mereka mulai mengejekku^^

Situasi-situasi inilah yang terkadang membuatku "down". Ketika aku mulai merasa jelek di hadapan teman-temanku yang memiliki body yang aduhai, jauuuh dari bodyku yang melebar ke samping. Ketika pikiran-pikiran negatif itu timbul, aku hanya bisa berpikir untuk membuat suatu perubahan 'pola makan' dalam hidupku. Hasilnyaa?? G.A.G.A.L! Aku lebih nurutin keinginan leher daripada keinginan untuk bisa kurus.

Akupun mencari cara lain untuk menurunkan berat badanku yang naik "gila-gilaan" ini. Sempat terpikir di benakku untuk melakukan tindakan yang sangat berbahaya. Aku berusaha untuk memuntahkan semua makanan yang baru aja aku makan, semua itu untuk mencegah kegemukan semakin menjadi. Tapi, ketika itu aku membuka sebuah artikel di internet, bahwa ternyata tindakan itu sangatlah berbahaya. Bahkan bisa menimbulkan kematian.

Setelah mengetahui hal itu, akupun segera menghentikan tindakan itu sebelum menjadi kebiasaan yang terus-menerus kulakukan. Sampe sekarangpun, aku ngerasa down ketika harus mendengar mereka memanggilku dengan sebutan GEMUK. Sempat terbesit kecewa dalam diriku, ketika aku harus melihat diriku yang sekarang. Bahkan jujur aja, aku sering bertanya-tanya kenapa aku harus punya badan gemuk begini?? Oh God.. Aku tau aku salah, tapi gag bisa aku pungkiri.. Aku pernah berpikir seperti itu.

Guys, ketahuilah bahwa pemikiran itu sebenarnya adalah pemikiran yang salah. Terkadang iblis mencoba meracuni pikiran kita dengan mengungkit kekurangan-kekurangan kita, sehingga kita menjadi down.. Dan akhirnya, kita menyalahkan Tuhan! Hem, ini jangan sampai terjadi dalam hidup kita. Akupun mencoba waspada dengan pemikiran-pemikiran negatif itu. Ketika aku mulai merasa down, aku berusaha untuk menciptakan pikiran positif dalam diriku sehingga aku gag terlarut dalam kekecewaan akan keberadaanku yang penuh dengan kekurangan.

Aku bersyukur, ketika pikiranku mulai jauh dari Tuhan. Dia mengingatkanku untuk gag terus negatif thingking, tapi sebaliknya.. Harus mengambil hal positif dari apa yang kualami. Dengan terus berpegang teguh ma Tuhan, kita gag akan mudah terpengaruh oleh perkataan iblis.

Keadaanku yang gemuk ini, perlahan demi perlahan mampu kuterima. Aku berpikir, kalo aku kurus justru aku akan terlihat jelek. Lebih baik gemuk tapi tetap sehat, ketimbang punya body bagus tapi sakit-sakitan! Gag jarang banyak yang bilang aku cantik, sekalipun gemuk.. (narsis dikit yaa.. Hehehe). Bahkan ada yang bilang "THE BIG IS BEAUTIFUL".

so guys, adakah kamu ngalamin hal yang sama kayak aku? Keep smile yaa, en be positive thingking!! Godbless^^

Rabu, 10 November 2010

Mengenal Tuhan, saat gak enak!

"Yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini"
~Yesaya 45:7~

Teman-teman, pernah gag kamu mengeluh terus-terusan, protes ma Tuhan, karna punya masalah en masalaaaahh terus?? Ketika kamu nanya ke Tuhan, terus Dia menjawab "Nak... Kalo kamu gak pernah punya masalah... Gimana kamu bisa tu bahwa Aku bisa mengatasinya? Kalo kamu gak pernah menderita, gimana kamu bisa tau bahwa Aku sudah melaluinya en bisa memberimu kekuatan untuk menang?? Kalo kamu selalu mendapatkan apa yang kamu mau, gimana kamu bisa menghargai serta mensyukuri kasih en semua berkatKu? Kalo Aku gak pernah menegurmu, gimana kamu bisa tau bahwa Aku mengasihimu??

Kalo kamu punya kuasa untuk melakukan segala sesuatu, gimana kamu bisa belajar untuk bergantung kepadaKu? Kalo hidupmu sempurna, gimana kamu bisa membutuhkan Aku? Kalo kamu gak pernah berbuat salah en menyesalinya, gimana kamu bisa tau bahwa Aku adalah Tuhan yang Maha Pengampun? Kalo kamu gak pernah mengalami saat-saat susah, gimana kamu bisa tau bahwa Aku adalah Penghiburmu? Kalo kamu nggak pernah merasakan sakit, gimana kamu bisa tau bahwa Aku adalah Penyembuhmu? Kalo kamu gak pernah kesepian, gimana kamu bisa tau bahwa Aku adalah Sahabat sejatimu yang gak pernah meninggalkanmu? Kalo kamu gak pernah mengalami kesulitan, gimana kamu bisa tau bahwa Aku adalah Penyelamatmu??"

Wuuuuiiiiiiihhhhh..... Banyak banget alasan Tuhan yang masuk akal, agar kita ngerti, mengapa kita harus mengalami masalah. Guys, coba deh kita renungkan perkataan di atas, ketika kita mulai protes untuk jawaban doa yang gak dikabulkan Tuhan, maupun untuk setiap masalah yang sedang kita alami. Dan lihatlah....apakah kita tetep protes padaNya, sekalipun udah membaca kebenaran ini???

Selasa, 09 November 2010

Dahsyatnya Tuhankuu...

Wow..
Wow..
Wow..

Ketika bangun pagi gini,, aku cuma bs bilang "Tuhanku dahsyat!"

seakan aku tenang ketika mengingat kalo pagi ini aku terbangun, pagi ini aku masi bernafas smua karena Tuhan..

Mungkin dulu aku gag pernah tau berharganya nafas hidup yang kurasakan..

Tetapi ketika semakin hari Tuhan menampakkan kebaikannya, bahkan di tengah-tengah masa sulit yang menghimpitku... Akupun menyadari,, nafas hidup yang kudapatkan sekarang adalah hal terbesar yang menjadi bukti Tuhan mengasihiku...

Entah, apa yang harus kuungkapkan lagi ketika mengingat betapa baiknya Tuhanku. Yang pasti aku sangat bersyukur dan bangga bisa terlahir menjadi orang yang mengenal Dia.

Bisa dibilang, Tuhan lah yang menjadi harta yang tak ternilai dalam hidupku,, Tuhan lah yang menjadi tujuan hidupku,, dan Tuhanlah yang menjadi alasan hidupku...

Gag cuma sekedar mencurahkan berkat, Tuhan juga sering mengijinkan masalah demi masalah menimpaku. Wah, kalo yang ini mungkin orang lain gag akan seneng. Tapi aku ngerasa justru di sinilah tampak sangaat baiknya Tuhanku.. Dia gag manjain aku, tapi Dia juga gag biarin aku menghadapi masalah sendiri.

Memang Dia mengijinkan masalah itu terjadi dalam kehidupanku, tapi itu smua untuk mengubah hidupku, mengubah pemikiranku dan mengajarkanku untuk jauuh lebih dewasa dalam hidup..

Ketika masalah itu mulai gag kutemuin jalan kluarnya,, Dia juga gag akan biarkan aku terpuruk dengan masalah itu. Dia PASTI nolong aku, Dia gag akan biarkan aku jatuh tergeletak.. Tapi tanganNya yang akan slalu menopangku..

Huah, kalo aku mesti cerita baeknya Tuhanku.. Mungkin layar ini gag akan cukup, mungkin jariku bakal keriting :p

yang pasti BANGGA adalah hal yang kurasakan saat ini ketika memiliki DIA!!


MAKASIH TUHANKU!! :D

Mantan sahabat??

kenangan indah bersama mereka..
"Persahabatan bagai kepompong.. Mengubah ulat menjadi kupu-kupu.."

wah..wah... Pasti dah pada denger lagu ini kan?? Hmm.. Sepenggal lagu ini menceritakan keindahan dari sebuah persahabatan. Kalo aku harus bertanya ke banyak orang, mereka pasti akan bilang "persahabatan itu indah, saling memberi, saling memahami, saling menolong, dan bla..bla..bla".. Tidak jarang mereka lebih memilih diputusin pacar daripada harus dimusuhi teman.

Hal ini ternyata tidak terjadi padaku. Aku justru pernah mengalami pengalaman pahit dalam bersahabat. Entahlah, mungkin hal ini juga yang membuatku sampai saat belum ingin memiliki sosok sahabat

Tidak dipungkiri, aku juga pernah ngerasain indahnya sebuah persahabatan. Namun, kalau saat ini aku harus mendeskripsikan apa itu arti sahabat.. Aku gag akan mengerti, karena saat ini aku lagi berada dalam kondisi tidak ingin memiliki sahabat. Mungkin, kamu bakal geleng-geleng kepala ketika membaca artikelku ini. Tapi jujur aja, pengalaman pahit yang baru-baru ini terjadi dalam persahabatanku, membuat aku gag ingin memiliki sahabat.

Sebuah persahabatan pernah kujalin bersama 3 orang terbaik yang saat itu kukenal ketika pertama kali aku memulai perkuliahan. Awalnya, sangaaat indah.. Akupun merasa merekalah yang saat itu berarti dalam hidupku. Ketika aku mulai merasa sendiri di kota asing ini, merekalah yang selalu ada di sampingku. Ketika aku lagi mengalami pergumulan, merekalah yang selalu membantuku. Begitu pula sebaliknya, ketika mereka membutuhkan bantuan.. Semampuku, aku akan siap untuk membantu. Sungguh bahagia ketika mengingat indahnya persahabatan itu. Dengan asal kota yang berbeda, tidak membuat kami saling bersinggungan. Begitu pula dengan suku dan agama yang berbeda, kami justru semakin akrab. Setiap hari, kami lalui perkuliahan bersama-sama, tidak jarang sepulang kuliah kami mampir ke rumah salah satu dari mereka, menghabiskan waktu di tempat itu, bercanda, berfoto, bahkan sampai mencurahkan isi hati. Hingga hampir larut malam baru kami pulang ke rumah masing-masing.

Namun, keindahan persahabatan itu, ternyata tidak berlangsung lama. Ternyata di balik persahabatan itu, ada hal yang perlahan demi perlahan menghancurkan dinding persahabatan itu. Parahnya lagi, hal terburuk itu berasal dari diriku sendiri. Tanpa kusadari, aku sendiri yang menghancurkan persahabatan itu. KEEGOISAN! Yup, inilah satu hal terburuk yang kulakukan dan berakhir pada sebuah pertengkaran besar di antara kami. Aku akui, waktu itu aku memang yang paling mendominasi. Aku merasa ingin dimengerti, selalu ingin dikatakan yang paling hebat, ingin dikatakan segalanya dari mereka. Aku akui itu terjadi padaku. Bahkan tidak jarang, ketika masalah lain menderaku.. Mereka terkadang menjadi sasaran kemarahanku. Yah, ketika pertengkaran di antara kami tidak lagi terbendung, muncullah semua judgement tentangku dari mulut mereka. Ketika itu, yang ada di benakku adalah kecewa dan rasa bersalah! Tanpa kusadari, akulah yang menjadi racun di tengah persahabatan ini. Sampai merekapun mulai membuka sisi-sisi buruk tentangku yang selama ini tidak pernah kudengar dari mulut mereka. Di satu sisi, rasanya sakit sekali ketika harus mendengar mereka mulai mengatakan hal terburuk dariku. Di sisi lain, inilah yang harus kuterima sebagai kritikan yang akan mengubahkanku.

Setelah pertengkaran hebat itu, persahabatan itupun hancur. Tak ada lagi ritual-ritual indah yang kami lakukan sepulang kuliah. Semua sibuk dengan kesibukannya sendiri. Saat inipun aku merasa trauma untuk bersahabat lagi, aku gag ingin lagi menjadi pembangun maupun penghancur persahabatan. Tepatnya, aku udah trauma dengan sebuah persahabatan. Ketika ditanya, kenapa.. Aku bakal jawab: aku gag mau memiliki sahabat karena aku gag pengen nyakiti mereka lagi. Cukup sekali aku pernah ngelakuin kesalahan fatal itu. Aku gag pengen ada sahabat-sahabat lain yang tersakiti.

Saat ini aku sedang dalam proses pendewasaan. Aku lagi belajar gimana cara menghilangkan keegoisan itu. Mungkin setelah mampu menghilangkan keegoisan itu, baru aku bisa kembali membangun persahabatan itu kembali.

Isma-melii-dhado-orii
Gag lupa aku pengen minta maaf sedalam-dalamnya untuk "mantan-mantan" sahabatku..

Ori, isma, dhado! I love u all :')

Senin, 08 November 2010

Pelayanan membutuhkan motivasi yang benar

Menjadi pelayan Tuhan di gereja memang gampang. Cukup punya bakat musik dan kepercayaan diri, kita bisa aktif melayani bahkan ketika bakat kita mulai tampak jauh lebih baik, kita bisa jadi pelayan andalan di gereja. Namun, ternyata kedua hal itu tidak menjamin pelayanan seseorang itu dikatakan sangat baik. Satu hal yang perlu kita ingat, pelayanan kepada Tuhan juga perlu MOTIVASI.

Entah mengapa, pagi ini saya sangat ingin membahas tentang motivasi sebuah pelayanan kepada Tuhan. Mungkin hal ini mengingatkaku pada situasi yang sama seperti apa yang saya katakan ini. Akhir-akhir ini, saya melihat banyak anak Tuhan yang mulai menggeser motivasi awal mereka dalam pelayanan mereka, dalam arti mereka melayani bukan fokus untuk Tuhan, tetapi karena sesuatu yang lebih menyenangkan hati mereka.

Ketika melihat situasi ini, sayapun bertanya, bagaimana jadinya ketika pelayanan itu tidak difokuskan untuk Tuhan, tetapi justru hanya karena ingin menampilkan bakat mereka di bidang musik, atau karena hanya terdesak oleh jadwal pelayanan yang sudah ditentukan. Parahnya lagi, ketika motivasi pelayanan adalah hanya untuk mendapatkan uang pelayanan (upah untuk para pelayan Tuhan yang aktif melayani). Saya yakin, ketika motivasi-motivasi lain ini yang muncul.. Pelayanan itu akan terasa kering, hampa, dan seakan berjalan begitu saja.

Sayapun pernah dan sedang merasakan atmosfir pelayanan seperti itu. Ketika saya melihat, teman-teman sepelayanan saya mulai acuh tak acuh melayani Tuhan. Mereka melayani Tuhan berdasarkan mood mereka (kalau mood baik, mereka mau melayani, kalau mood buruk biar dipaksa, mereka tidak akan mau), atau malah ketika sebelumnya mereka sudah latihan, terkadang keterlambatan membuat mereka tidak bisa melayani. Padahal saat itu mereka tahu mereka akan melayani, tapi mungkin karena motivasi pelayanan mereka yang tidak benar, merekapun menganggap terlambat adalah hal yang wajar. Sungguh menyedihkan!

Dari kondisi ini, sayapun seakan ingin menangis di hadapan Tuhan, mengapa kesempatan berharga dari Tuhan untuk melayani mulai disalahgunakan. Padahal kalau dipikir, ini adalah pelayanan untuk TUHAN KITA, RAJA DI ATAS SEGALA RAJA, YANG BERKUASA ATAS KITA. Tapi seakan saat ini, kita mulai berpikir "ah, Tuhan tuh baik.. Pasti mau toleransi kalau kita salah". Jika pemikiran kita seperti itu, saya ingin katakan anda keliru! Tuhan memang baik, tapi ketika kita mulai lari jauh dari jalurNya Tuhan, apalagi dalam motivasi pelayanan ini, Tuhan juga bisa kecewa! Ketika motivasi itu hanya ingin menyenangkan hati mereka. Percayalah, motivasi yang seperti ini tidak akan membuat pelayanan kita berkenan di hadapan Tuhan.

Nah, kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan agar pelayanan itu berkenan di hadapan Tuhan? Yang terpenting kita lakukan terlebih dahulu adalah UBAH MOTIVASIMU! Ketika motivasi pelayanan itu mulai melenceng, ubah itu menjadi motivasi yang tertuju hanya untuk Tuhan. Selain itu, perlu kita ingat bahwa pelayanan itu hanya untuk Tuhan, jadi lakukanlah itu menjadi pelayanan yang terbaik.

Tuhan tidak melihat, seberapa hebat kamu melayani Tuhan. Tuhan tidak melihat, seberapa hebat anda bermain musik, Tuhan tidak melihat seberapa bagus suara anda ketika menjadi Worship Leader atau singer. Tuhan tidak melihat seberapa pintar anda berkata-kata. Tetapi, yang Tuhan lihat adalah KESUNGGUHAN HATI anda. Sudahkah anda memiliki hati yang sungguh-sungguh ingin melayani Tuhan?
Mulai sekarang, ubah cara pandang kita tentang motivasi yang benar dalam melayaniNya, agar Tuhan tetap mau memakai kita menjadi alatNya.

Keep on fire guys!

Minggu, 07 November 2010

Diam itu emas

Teman-teman,, pasti sering dengar istilah "Diam itu Emas". Awalnya, bagiku gag ada yang istimewa dari kata-kata itu. Apalagi dengan karakterku yang jauh dari kata diam, alias cerewet! Hehehe^^. Hmm.. Aku ni orangnya paliiing cerewet, orang ngomong 1 kata.. Aku uda ada 1000 kata. Pokoknya gag bisa diem! Apalagi kalo menyangkut diriku,, aku gag akan tinggal diam kalo ada yang menjelekkanku! Semampu mungkin, ni mulut gag berhenti nyerocos membela diri. Walaupun terkadang, kesalahan itu memang berasal dariku.

Entah mengapa, usia 20 tahun yang baru kulalui di bulan maret kemarin, membuatku berpikir tentang sebuah perubahan yang mau gag mau alias HARUS kulakukan. Aku ngerasa semua konsep kehidupanku yang sebelumnya salah besar. Aku seakan menjalani kehidupan yang keliru. Salah satunya yaa.. Itu! Diem! Aku mau belajar untuk banyak diem dan bertindak, daripada hanya nyerocos tapi gag ada hasil.

Perlahan tapi pasti, akupun ngerasain manfaat dari yang namanya diem. Belakangan ini, banyak orang-orang di sekitarku menyalahkanku atas apa yang gag pernah kulakukan dan pikirkan tentang mereka. Bahkan mereka menilaiku hanya dari satu sisi. Kalo dulu... Ketika kejadian ini menimpaku, aku gag akan tinggal diem! Semampuku aku bakal ngomong sama orang itu, bahkan gag jarang kejadian ini berakhir pada permusuhan. Mengingat sifatku yang gag mau dikalah, dan gag pernah mau dipersalahkan.

Tapi puji Tuhan, perlahan tapi pasti.. Akupun menemukan konsep yang jauh lebih baik ketika harus mengalami kejadian ini. DIAM! Itu yang coba kulakukan. Hasilnyaa?? Wah, dahsyat! Jauh lebih baik ketimbang harus membela diri. Orang-orang yang awalnya mempersalahkanku, tanpa tau hal yang sebenarnya.. Dengan sendirinya, merekapun meminta maaf dan perlahan bisa mengerti keadaan yang sebenarnya.

Nah, teman-teman.. Apa yang bisa kita petik dari kejadian ini? Wah, aku banyak dapet pelajaran dari kata DIAM ini. Ternyata, dengan DIAM.. Semua juga bisa teratasi.
Jadii, ketika ada seseorang yang menyalahkanmu atas apa yang gag pernah kamu lakukan, jangan coba untuk membela dirimu. Yang harus kita lakukan adalah, DIAM, BERDOA, dan LEPASKAN PENGAMPUNAN! Selebihnya, biarkan Tuhan yang bekerja! Yakin... Hasilnya, pasti akan jauh lebih baik..

Keep strong yaaa... :)

Kamis, 04 November 2010

Terlambat

"Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini."
~Lukas 16:27-28~

Pernahkah kamu terlambat ketika melakukan sesuatu? Gimana perasaanmu saat hal itu terjadi? Biasanya seeehh... Akan menyesal setengah mati. Bayangin aja, saat mao naek pesawat terbang, karena terlambat datang, pesawatnya udah take off.. Yeeee cabeeee deh! So, yang ada hanyalah kekecewaan dan penyesalan. Teroooss.. Gimana yah jika kita terlambat percaya kepada Tuhan?? Maksudnya, kita baru tau kalo Tuhan tuh sungguh ada setela kita meninggal?? Inilah yang dialami oleh orang kaya di dalam cerita yang disampaikan oleh Dady JC kepada para muridNya.

Nah, dari cerita di atas.. Ada beberapa pelajaran yang mao disampaikan oleh Dady JC buat kita, yaitu:

#1. Jangan menyia-nyiakan iman kepada Tuhan.

Seorang filsuf pernah mengatakan, " Jika percaya bahwa Tuhan itu ada, tetapi setelah mati ternyata Tuhan gag ada, kita gag rugi apa-apa. Tapiii jika kita gag percaya Tuhan itu bener-bener ada, lalu setelah mati ternyata Tuhan itu ada, maka itulah yang disebut bencana."
hmm.. Guys, jika kita menyia-nyiakan iman kepada Tuhan, maka yang ada adalah penyesalan yang udah gag berguna lagi. Orang kaya tersebut sebenarnya sudah mendengar kesaksian Musa dan para Nabi, tetapi ia gag percaya, akibatnyaaa.. Ketika mati penderitaan kekal menyambutnya.

#2. Jangan pernah membuat keputusan yang salah.

Salah memilih iman, maka imbasnya adalah kematian kekal. Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Jika mengabaikan ini, maka jangan pernah menyalahkan siapapun ketika tau bahwa di luar Yesus adalah neraka. Orang kaya tersebut terlena dengan harta yang berlimpah selama di dunia. Tetapi akhirnya, kekayaan gag dapat menyelamatkan hidupnya dari hukuman Tuhan.

#3. Keselamatan hanya dapat terjadi ketika kita masih hidup.

Ketika sudah meninggal orang kaya itu sadar, betapa menderitanya hidup di dalam hukuman Tuhan. Kesadaran itu membuat dia ingin keluarganya yang lain gag ngalamin penderitaan seperti yang sedang ia rasakan, itulah sebabnya ia meminta Abraham untuk mengutus Lazarus demi menyelamatkan keluarganya. Penyesalan selalu datangnya terlambat. Sesudah ia meninggal, barulah ia sadar, tetapi penyesalan itu gag dapat mengubah apa-apa.

#4. Kita harus memiliki kasih terhadap sesama yang menderita.

Orang kaya tersebut gag punya belas kasihan terhadap orang lain di sekelilingnya. Ia gag punya jiwa sosial. Sekalipun ia melihat Lazarus menahan lapar di dekatnya, ia gag punya hati sedikitpun untuk berbagi. Akibatnyaaa.. Semua itu diperhitungkan dan dibalas oleh Tuhan. Di akhir hidupnya, Tuhan kemudian membalikkan keadaan. Lazarus hidup bahagia, dan orang kaya itu berada di dalam penderitaan api neraka.

Nah, temen-temen.. Biasakan en belajarlah untuk berbagi, sebab dengan cara demikian kita dapat mempraktekkan kasih Yesus dalam kehidupan kita. Hal itu juga diperhitungkan sebagai mengerjakan karya keselamatan yang diberikan oleh Tuhan. Sebaab.. Dengan memberi, sesungguhnya kita sedang memperluas kapasitas penerimaan kita juga lho! So, jangan sia-siakan iman percaya kita kepada Tuhan Yesus. Pikirkanlah hal-hal yang telah direnungkan itu dengan cepat en buatlah sebuah keputusan di hidupmu 'tuk melakukan semuanya... Jangan sampe terlambat kawan! Tetap semangat!^


*BOOM/Jo/mr.x

Rabu, 03 November 2010

Praise and Worship - What Should We Do It??

God alone is worthy of our devotion, praise and worship. He is God, our Creator, and we are commanded to praise and worship Him. Psalm 96:9 says, "worship the Lord in the splendor of his holiness; tremle before him, all the earth". Psalm 29:2 says, "Give unto the Lord the glory due his name; worship the Lord in the beauty of holiness"

God doesn't want us to be meserable - He has a perfect plan for our lives. He has done so many things to show us that He loves us and doesn't want to be a miserable. He wants us to have hope for a future with Him. He wants us to have eternal life in heaven with Him.

A life of praise and worship fills our deepest needs and amazingly it also brings great joy to God. Zephaniah 3:17 states "The Lord your God is with you, He is mighty to save. He will take great delight in you, he will quiet you with his love, he will rejoice over you with singing"

When I say that I love you

You feel that you're lonely
It doesn't prove that you are alone
You feel that nobody wants you
It doesn't mean that no one cares about you
Listen to the words I say
that I will always be by your side
You mean everything to Me
And I will never leave you
cause I love you so..

You think that You're nothing
Before Me you are something beautiful
You think that you can't do anything
But you can do a lot of things with Me
Listen to the words I say
That I will always be by your side
You mean everything to me
And I will never leave you
cause I love you so..

When I say that I love you
It means I give the best for you
When I say that I love you
I will give everything for you
no more fear about the future
and blame for the past
I'll give everything
When I say that I love you

I want you to know that I died for you
I want you to know that I give all My life for you
When I say that I love.. Say that I love you..

Kenangan pahit itu

Setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya pengalaman pahit. Akupun pernah mengalaminya, bahkan dalam pengalaman itu aku harus kembali membuat sebuah dosa besar yang sebenarnya sudah mau dan harus kutinggalkan.

Akupun tidak menyangka dosa itu akan kulakukan. Tapi semua itu sudah kulalui. Anehnya, justru orang yang selama ini mengajakku bangkit dari keterpurukan dan meninggalkan dosaku yang lama, dialah yang kembali membawaku ke dalam dosa jauh lebih parah dari dosa yang sebelumnya.

Akupun awalnya tak mengerti, kenapa ada orang yang seperti itu. Tapi kembali lagi, aku juga tidak boleh menghakiminya. Karena yang berhak menghakimi hanya Tuhan.

Jujur, ketika dosa itu kulakukan.. Ada penyesalan besar yang kurasakan. Bahkan orang-orangpun tidak akan tahu betapa kecewanya diriku ketika dosa besar itu aku lakukan.

Aku menyesal, bahkan sampai sekarang pengalaman itu masih menjadi pengalaman yang paling mengerikan untukku. Bisa dibilang pengalaman ini menjadi peringkat pertama dari sejarah hidupku saat ini.

Kalau harus mengingat pengalaman itu, aku jadi malu di hadapan Tuhan. Aku seakan menjadi cewek bodoh saat itu, yang dengan gampang ngelakuin sesuatu tanpa tau itu perbuatan yang Tuhan benci.

Tapi puji Tuhan, perlahan akupun mampu melupakannya dan tidak lupa aku meminta pengampunan pada Tuhan. Aku menganggap hal ini adalah sebuah kesalahan yang banyak memberiku pelajaran tentang bagaimana menjalani hidupku.

Entah kenapa waktu pengalaman itu terjadi aku seakan berada di alam bawah sadar yang tidak peduli akan adanya Tuhan yang mengetahui.

Guys, pengalaman pahit memang sulit dilupakan. Sekarang yang jadi masalahnya adalah seberapa mampu kita tidak terus terpuruk dalam kepahitan itu dan kembali menatap ke depan? Mungkin sulit! Akupun merasakannya, tapi tahukah kamu ketika kamu terus menatap apa yang sudah kamu lalui dan alami, bahkan hal yang sangat mengecewakan kamu gag akan pernah ngelihat masa depanmu!
Akupun mencoba menerima apa yang sudah kulakukan dan kualami. Memang terkadang untuk menuju masa depan, kita harus mengalmi hal-hal pahit seperti ini. Tapi pertanyannya adalah seberapa mampu kita melalui hal-hal pahit itu?

Hidup kita ini bisa kita ibaratkan sebagai sebuah jalan yang sangggaaaat panjang. Dan di setiap jalan yang kita lalui, tidak semuanya mulus. Terkadang kita harus lalui jalan yang berbatu, jalan yang berduri, jalan yang becek, jalan yang berpasir, atau bahkan jalan yang penuh dengan beling-beling (uwiih.. Sakit!).

Nah, seberapa mampukah kita berjalan ketika kita harus melewati jalan-jalan sulit itu? Kalau kita jalan sendiri, saya yakin kita gag akan mampu. Tapi coba kita minta Tuhan menuntun. Yakin deh, seberapa berat jalan yang kita lalui dan jalan apapun yang sulit kita jalani, pasti dapat kita lalui karena Tuhan yang selalu beri kekuatan dan pertolongan.

So Guys, bangkit dari pengalaman pahit itu dan jangan pernah takut menghadapi hidup ini karena Tuhan selalu ada untuk anak-anakNya yang membutuhkan pertolongan^^

When i worship Him

"Kau yang berkuasa.. Di atas segalanya,, saat tak ada yang kumampu..
Kudapat slalu mencariMu..
Kau yang kupercaya..
Di dalam segala hal..
Dan kualami di hidupku..
Ajaibnya menyembahMu"
inilah sepotong lagu yg menyentuh hidupku saat ini (love this song.. So much..)

Pagii iniy (entah sengaja ato tidak) aku mendengarkan 1 album lagu.lagu penyembahan karya Jonathan Prawira yg diputer oleh sepupuku.. Awalnya aku hanya sekedar mendengarkan,, tapi mendengar tiap lirik yang dinyanyikan.. Wow.. Ternyata smua lagu itu berisi sbuah pengharapan dan kekuatan bagi orang-orang yg hilang pengharapan..

Gag tau kenapa, waktu denger lagu ini.. Aku seakan ngeliat diriku sendiri..

Yup, saat ini aku mulai ada di titik keputus asaan.. Tentang apapun yang terjadi dan HARUS kujalanin sekalipun SANGAT SULIT..

Aku tau, sebagai anak Tuhan yang hidup di keluarga yang percaya akan kuasa Tuhan dan sebagai pelayan Tuhan yang aktif melayani di gereja bahkan selalu menguatkan orang lain,, seharusnyaa aku gag begini... tapi sebagai manusiaa ternyata, aku bisa juga sampai pada titik HILANG PENGHARAPAN..
Seakan semuaa semakiiin berat..

Ketika pujian-pujian ini terdengar di telingaku,, jiwaku serasa ingin menyembah.. Mengambil waktu sejenak terdiam di dalam kamar,, sekejap akupun meneteskan airmata,, menyadari betapa bodohnya diriku ketika aku hanya terus memandang masalah..masalah.dan masalah.. Tanpa menyadari, ada Tuhan yang bisa dan SANGGUP menolong hidupkuu..
Akupun menjadi merasa lemah di hadapan Tuhan.

Aku malu,, ketika aku bisa menguatkan teman-temanku yang sdang menghadapi masalah, aku sendiri gag mampu menguatkan diriku sendiri..

Tapi puji Tuhan ketika saat itu aku menyembah dan berdoa sambil terus mengeluarkan airmata,, akupun merasakan ketenangan yang luar biasa. Seakan aku telah menemukan cara, tempat dan waktu yang tepat untukku melepaskan segala beban dan pergumulan yang kurasakan dalam hidup. Itulah kekuatan sebuah penyembahan,, mampu membawa kita pada kondisi yang sungguh luar biasa dahsyatnya.

Dengan menyembah, kemudian merenung sejenak akupun tersadar bahwa hidup ini gag selamanya happy,, gag slamanya menyedihkan,, gag selamanya kita kuat,, gag selamanya kita lemah.. Apapun yg saat ini kita alami.. Satu yang mesti kita inget.. Seterpuruk apapun kita di duniaa ini, ketika kita gag melihat penilaian dunia tapi yang kita liat adalah Tuhan.. Yakin dan percaya..
Kita bakal bisa jadi PEMENANG. Bahkan LEBIH DARI PEMENANG.. :')

Selasa, 02 November 2010

Praise and Worship - Love from the Heart

Many people think that praise and worship is only singing songs at church, but it is so much more!
It is also a condition of your heart -- a willingness to exalt God and yield to his will.

Worship is an expression of love and awe to the God who gives us more than we deserve. Whether you express your worship by singing, playing music, dancing or in some other way, remember that you are called to worship God with your every action, every day of your life. God is holy, loving, and worthy of all our worship and devotion.

"Love the Lord your God with all your heart and with all your soul and with all your strength"