Melii's Diary

menjadii sosok gadis yang polos,, dan selalu ingin melakukan yang terbaik untuk orang-orang di sekitar dan orang-orang tersayang terlebih untuk Tuhan yang selalu ada dan menjadi kekuatan dalam setiap detik hidup yang kujalani..

HOME | MY PROFIL

Sabtu, 12 Februari 2011

Kisah lalu yang terlewatkan

Perasaan "aneh" saat ini sedang melandaku.. Entah kenapa saat ini di benakku telintas seseorang dari masa laluku yang pernah menorehkan kisah indah dalam hidupku. Walaupun singkat, ternyata kisah itu saat ini membuatku teringat kembali. Seseorang yang dulu pernah mengajakku menjejali sebuah hubungan. Namun, karena banyak pertimbangan dariku tentang banyak hal bahkan kisah pahit yang pernah kulalui saat itu, membuatku belum siap untuk bisa menjalani hubungan dengannya. Akupun memberanikan diri melepas hubungan ini, dengan alasan ingin lebih dulu mengenalnya jauh dari yang kukenal saat ini. Padahal, keputusan itu kuambil karena adanya "bayang-bayang masa lalu" yang membuatku belum siap menjalin hubungan lagi. Hubungan inipun berakhir hanya sampai hari ke 3. Oh God, aku sungguh jahat padanya!! Setelah kejadian itu, diapun tak lagi nampak di hadapanku.

Selang beberapa bulan tak lagi mengetahui kabarnya, aku mendengar kabar bahwa dia sungguh kecewa bahkan sangat kecewa dengan keputusan yang kubuat saat itu. Bahkan tak jarang, mereka yang tahu akan kisah ini menyalahkanku. Memang aku yang salah. Ingin kucoba memberanikan diri menghubunginya, namun rasa bersalahku padanya terus menghantui.

Lama tak mendengar kabarnya, akhirnya suatu kali kudengar kabar bahwa ia sudah mendapatkan seseorang yang mungkin jauh lebih baik dariku. Awalnya, aku merasa ikut berbahagia.. Paling tidak dia tidak lagi terlarut pada kekecewaan akibat perbuatanku di waktu itu.

Namun seiring berjalannya waktu, entah mengapa hati ini kembali merindukannya, sosoknya yang sederhana, pekerja keras, humoris, dan dewasa membuatku kembali pada masa-masa indah yang pernah kulalui bersamanya, sekalipun itu sangat singkat!

Bahkan sampe detik ini, entah mengapa perasaan itu terus muncul. Aku tahu, aku gak boleh egois. Dia sudah memiliki kekasih. Tidak seharusnya aku masuk dalam kehidupannya yang baru. Yang pasti, satu yang kuharapkan dia mendapat yang terbaik untuk kebahagiaannya. Sempat terlintas dalam benakku, bisakah aku mendapatkan sosok seperti dia yang lain? Mungkin akan sangat sulit.

Sekalipun perasaan ini kembali muncul, aku tak berharap banyak. Aku hanya berharap dia menemukan kebahagian dengan atau tanpa diriku. Disini aku menyadari saat itu adalah satu kesalahan besar yang kulakukan. Dan saat ini pula, aku merasakan akibat dari kesalahan itu. Satu hal yang kusyukuri, aku dapat belajar untuk merelakan dia yang kucintai, demi kebahagiaannya. Cinta gak harus memiliki kan? Yang penting dia bahagia, itu uda cukup buatku ^^

Tidak ada komentar: